MANFAAT BUAH DAN SAYURAN UNTUK KESEHATAN
9 Manfaat Mengkonsumsi Buah-Buahan
- Buah mengandung banyak
vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh,
antara lain: vitamin A (beta-karoten), C dan E, magnesium, zinc, fosfor,
dan asam folat. Riset menunjukkan asam folat berkhasiat mengurangi kadar
homosistein, zat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
- Buah 100% bebas kolesterol. Terlalu banyak kolesterol berbahaya bagi tubuh kita.
Buah-buahan tidak/sangat sedikit mengandung kolesterol yang dapat
menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit
lainnya.
- Buah merangsang kemampuan
otak. Buah berperan positif
terhadap kemampuan mengingat dan mengolah informasi di otak serta mencegah
kepikunan (Alzheimer).
- Buah bermanfaat mencegah dan
mengobati kanker. Terapi dengan diet jus buah
dan sayuran yang terprogram dapat mengobati kanker dan berbagai macam
penyakit. Buah-buahan yang berwarna merah dan ungu, seperti tomat,
strawberry dan buah merah, mengandung banyak lycopene dan anthocyanins
yang berkhasiat mengatasi kanker.
- Buah membuat kita merasa
lebih bahagia. Mengkonsumsi buah dengan
teratur dapat menghilangkan depresi dan membuat kita lebih bahagia.
- Buah adalah makanan yang
paling alami. Buah adalah makanan yang
tidak perlu diolah dan sangat alami (tentu saja, bila diproduksi tanpa
pestisida berlebihan).
- Buah mengandung banyak serat yang bermanfaat mencegah sembelit (sulit buang air
besar), ambeien dan kanker kolon.
- Buah adalah sumber utama
antioksidan, zat yang menetralisir radikal
bebas yang berperan terhadap penuaan dini dan penyebab berbagai penyakit.
Produksi radikal bebas di dalam tubuh terutama dipicu oleh polusi, sinar
matahari berlebihan, merokok dan alkohol.
- Buah menghemat belanja. Anda tidak harus merogoh kocek lebih dalam untuk
mengkonsumsi buah, alihkan saja anggaran belanja Anda untuk makanan lain
ke buah-buahan. Gantilah kudapan coklat atau kue Anda dengan buah-buahan.
MACAM-MACAM BUAH DAN MANFAATNYA BAGI
KESEHATAN.
1.
Buah
Apel
Buah Apel banyak mengandung Vitamin B dan C, Kalsium, Fosfor, Zat besi dan
Klorin.
Berikut beberapa manfaat buah apel untuk kesehatan :
- Mengurangi Konstipasi atau sembelit dan memperbaiki pencernaan
- Mengurangi batu empedu dan artitis (radang sendi)
- Mengurangi kolesterol
- Sangat baik untuk kesehatan gusi
2.
Buah
Pisang
Buah Pisang kaya akan Vitamin B dan C, juga mengandung banyak mineral seperti
Kalsium, sodium, magnesium, dan potasium.
Berikut beberapa manfaat dari buah pisang :
- Sangat baik untuk anak dan dewasa yang mempunyai masalah dengan nafsu makan
dan pencernaan.
- Buah pisang yang telah matang dapat mengurangi terkena sakit diare
- Sangat baik untuk mengurangi radang usus dan lambung
- Buah pisang termasuk dari buah yang mengandung energi tinggi, hal ini
dikarenakan sangat tingginya zat gula yang terkandung dalam buah pisang.
3.
JERUK
Sari buah jeruk yang banyak mengandung
vitamin C sangat baik karena selain menstimulasi sistem kekebalan tubuh, juga
menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-paru dan
perut. Berguna pula untuk membersihkan liver dan menghilangkan rasa sakit di
tubuh akibat influenza. Campuran sari jeruk nipis dan madu sangat berkhasiat
menyembuhkan radang tenggorokan dan amandel. Bagi mereka yang memiliki gangguan
lambung, tentu pilih buah jeruk yang tidak terlalu asam.
4.
PEPAYA DAN MANGGA
Jus campuran pepaya dan mangga memiliki
kandungan karbohidrat dan enzim yang tinggi. Jus segar ini bermanfaat dalam
menanggulangi pembengkakan dan peradangan, gangguan pencernaan dan demam. Jus
mangga sendiri dapat mengurangi dehidrasi dan memperlancar sirkulasi darah.
Sedangkan pepaya melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit.
5.
PEAR
Mengkonsumsi buah Pear membantu mengatasi rasa
tidak enak di perut akibat kadar asam yang berlebihan yang berasal dari makanan
berkalori tinggi, berminyak dan pedas. Jus pear juga dapat dicampur dengan apel
dan sedikit jeruk nipis.
Buah pir kaya akan gizi. Selain berkhasiat sebagai anti kanker, buah yang
kulitnya berwarna kuning atau hijau ini juga bersifat anti bakteri. Rasanya
yang segar dan banyak mengandung air membuatnya dapat dijadikan santapan ringan
setiap hari.
Mengunyah buah yang kandungan airnya tinggi tentu sangat menyegarkan. Terlebih
jika dikonsumsi saat matahari sedang terik. Salah satu buah yang tinggi
kandungan airnya adalah buah pir. Buah segar dengan berat sekitar 160 gram ini
juga mengandung serat yang tinggi.
Dalam buah pir terkandung asam chlorogenic yang merupakan turunan dari asam
hydroxy cinnamic. Asam tersebut cenderung banyak terkumpul pada bagian kulit
buah pir. Karena itu, untuk mendapatkan manfaat pir yang terbaik, sebaiknya
buah pir dikonsumsi bersama dengan kulitnya. Namun, harus dicuci terlebih dulu
sampai benar-benar bersih, atau memasaknya sebentar agar seratnya tidak banyak
yang hilang. Bila diberikan pada bayi, buah pir sebaiknya dikupas terlebih
dahulu kemudian diblender tanpa tambahan gula.
Asam hydroxy cinnamic berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah
pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa asam tersebut
mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab
penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hydroxy cinnamic juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Hal itu
disebabkan karena asam hydroxy cinnamic mengikat nitrat di dalam perut, lalu
menghambat konversi karsinogenik yang sangat potensial, yaitu nitrosamin.
Buah pir juga menjadi salah satu buah yang dapat menahan reaksi alergi terhadap
suatu makanan. Oleh sebab itu, pir sangat bermanfaat bagi mereka yang food
intolerance atau alergi terhadap makanan.
6.
TOMAT:
Jus tomat segar sangat membantu pembentukan glycogen dalam liver. Menurut
penelitian ditemukan bahwa jus tomat menyeimbangkan fungsi liver dengan cepat
dan dengan demikian berarti menjaga stamina tubuh dan menyehatkan badan. Garam
mineral yang kaya dalam tomat meningkatkan nafsu makan dan merangsang aliran
air liur sehingga memungkinkan makanan dicerna dengan baik. Konsumsi tomat yang
teratur membantu mengobati penyakit anoreksia (kehilangan nafsu makan).
7.
KELAPA:
Air kelapa mengandung sukrosa, fruktosa, dan
glukosa, sedangkan dagingnya selain tiga hal di atas juga mengandung protein,
lemak, vitamin dan tentunya minyak kelapa. Meminum air kelapa muda dan memakan
dagingnya dapat mengurangi kegerahan, mulut kering, demam dengan kehausan serta
diabetes. Selain itu, minum air kelapa muda dipercaya membuang racun dalam
darah. Perhatian, terlalu banyak minum air kelapa muda menyebabkan sedikit rasa
lemas sementara. Bagi yang memiliki gangguan tulang jangan mengkonsumsi banyak
air kelapa. Buah-buahan merupakan sumber makanan alami yang paling siap untuk
langsung dikonsumsi manusia, sayang kadang kala dilupakan. Dengan penjelasan di
atas, semoga buah-buahan tidak lagi dilupakan sebagai makanan yang wajib
dikonsumsi.
MACAM-MACAM SAYURAN UNTUK MENCEGAH KANKER
1. Kubis
Berbagai kubis seperti kol ungu, kubis hijau, kubis putih, bunga kol, selada
air dan brokoli merupakan sayuran yang menjadi musuh utama kanker. Dengan
pengolahan kubis yang benar yaitu tidak memasaknya dalam waktu yang lama, maka
kubis sangat ampuh dalam mencegah timbulnya kanker dan tumor karena kubis
mengandung sulforafan dan histidine.
2. Bawang putih
Bawang putih memiliki kandungan allyl sulfur yang mampu memerangi kanker.
Bawang putih juga mampu mencegah mutasi gen di dalam tubuh.
3. Kedelai
Kandungan serat dalam kedelai yang mencapai 2 gram per 100 gramnya dan
kandungan isoflavones adalah pemati sel kanker yang paling utama. Serat yang
terkandung dalam kedelai ini akan melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker
pencernaan seperti kanker usus dan kanker anus.
Selain itu, kandungan isoflavones dalam kedelai juga mampu melindungi tubuh
dari serangan kanker akibat hormon seperti kanker payudara, kanker prostat dan
kanker uterine. Kedelai ini dapat kita temukan pada olahannya seperti tempe,
tahu dan susu.
4. Kunyit
Kunyit memiliki senyawa obat yang disebut kurkuminoid. Senyawa ini mampu
melindungi tubuh dari kanker, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
dan mampu menghentikan pendarahan.
5. Tomat
Tomat merah memiliki kandungan lycopene yang merupakan zat antioksidan yang
mampu mencegah tubuh dari efek radikal bebas, mencegah kerusakan sel pemicu
kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas.
6. Jeruk
Tingginya kandungan mineral dan vitamin C dalam buah jeruk membuatnya menjadi
salah satu makanan yang bermanfaat sebagai penurun resiko kanker usus besar.
Vitamin C mampu melawan radikal bebas yang menjadi penyebab utama kerusakan
pada DNA manusia. Kerusakan DNA pada manusia itulah yang akhirnya memunculkan
sel-sel kanker di dalam tubuh.
7. Cokelat
Makanan manis yang banyak digemari ini memiliki kandungan antioksidan fenol
dipercayai mampu memperpanjang usia seseorang dan meningkatkan kekebalan tubuh
terhadap berbagai penyakit. Selain itu, fenol juga mampu menghambat oksidasi
LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh yang memicu munculnya resiko kanker dan
jantung koroner.
8. Strawberry
Senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid yang terkandung di dalam strawberry
adalah suatu senyawa yang berfungsi sebagai anti karsinogen dan anti mutagen
sehingga mampu mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas yang
menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker.
9. Bawang Bombai
Bawang bombai yang banyak mengandung allicin, asam amino, kalsium, mangan dan
berbagai vitamin dan mineral lainnya ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Bawang bombaidapat meningkatkan jumlah HDL atau kolesterol baik dalam tubuh,
meredakan sakit perut dan flu, merangsang produksi insulin oleh pankreas,
menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah pemecahan insulin di hati, menekan
osteoporosis dan sebagai pencegah munculnya kanker.
10. Teh Hijau
Dalam 100 gram teh hijau terdapat 24 protein, kandungan serat, lemak dan zat
penetralisir yaitu vitamin C 250mg. Selain itu, teh hijau juga mengandung
senyawa polifenol yang sangat tinggi dan merupakan antioksidan pelindung tubuh
terhadap penyakit kanker. Daun teh hijau yang dikeringkan selain mampu
memerangi sel kanker di payudara, juga dapat mengurangi resiko kanker lambung,
kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker hati dan kanker pankreas.